Prince Of Persia



Prince of Persia Cover
Prince of Persia Cover
Developer: Ubisoft
Publisher: Ubisoft
Genre: Action Adventure



Prince of Persia selalu merupakan sebuah franchise yang unik. Game orisinil yang didesign Jordan Mechner ini dipuji-puji karena unsur realistis yang tidak ditemukan game-game serupa di tahun 1989. Setelah sempat mati suri karena kegagalan demi kegagalan sekuelnya, franchise ini kembali unjuk gigi dengan Prince of Persia: The Sands of Time yang mengimplementasikan sistem time travel. The Sands of Time nantinya diikuti oleh dua buah sekuel yang sama-sama laris manis di pasaran; Warriors Within dan The Two Thrones. Ketiga game yang membangkitkan kembali franchise Prince of Persia ini nantinya disebut sebagai trilogi The Sands of Time. Usai The Two Thrones, Ubisoft memutuskan bahwa mereka akan kembali mereboot franchise Prince of Persia dengan karakter dan cerita yang benar-benar fresh dan baru. Pertanyaan yang menggantung di banyak benak penggemar adalah (termasuk saya) adalah: “apakah game baru ini masih memiliki semua elemen yang menjadikan trilogi The Sands of Time begitu fun dan menarik untuk dimainkan?

Kisah dalam game ini dibuka saat Prince (namanya tidak disebutkan) menemukan seorang gadis cantik bernama Elika tengah berlari dari serangan dan kejaran para penjahat. Merasa Elika adalah seorang gadis yang cantik, si Prince yang agak-agak sok tahu ini memutuskan untuk bersikap sok heroik dan menolongnya. Tak disangka oleh si Prince bahwa Elika ternyata adalah seorang putri kerajaan dan orang yang disangka penjahat itu adalah para prajurit kerajaan yang hendak menangkapnya. Ternyata, ayah Elika hendak melepaskan sang dewa kegelapan Ahriman dari segelnya dan Elika berusaha untuk menghentikannya. Elika dan Prince gagal sehingga segel kegelapan pun terlepas. Seluruh kerajaan pun jatuh dalam kegelapan dan cengkeraman Ahriman.

Untung saja, harapan tidak punah begitu saja. Elika diberkati oleh Ormazd sang dewa cahaya untuk bisa ‘memulihkan’ tanah yang sudah tercengkeram oleh kegelapan. Tentu saja memulihkan tanah tidak akan semudah itu, Elika harus mendatangi daerah suci (disebut sebagai Fertile Ground) di tiap-tiap daerah dan melepas pengaruh kutukan itu sedikit demi sedikit. Dari sinilah dimulai kisah petualangan duet Elika dan Prince - yang mau tidak mau terseret dalam petualangan yang membahayakan ini.

Gameplay dalam Prince of Persia uniknya masih terasa mirip seperti game-game sebelumnya. Kelihatannya, Ubisoft bermain aman dengan memutuskan untuk tidak mengubah apa yang membuat franchise ini begitu unik. Sebagai Prince, anda masih bisa melakukan wall-running, bergelayutan ke sana-sini sambil melompati jurang-jurang menganga sepanjang permainan. Tambahan khas dalam Prince of Persia adalah hadirnya Elika sebagai partnermu. Sebagai putri, Elika memiliki peran yang sangat penting dalam gameplay. Ia memiliki kemampuan untuk terbang sehingga kalau bisa membantumu untuk melompat lebih jauh (dengan melemparmu ketika kamu di udara). Elika juga akan menolongmu setiap kamu jatuh ke jurang atau diserang oleh musuh sehingga kamu tidak mungkin Game Over dalam memainkan game ini.

Bicara soal sistem duelnya, inilah yang menjadi titik perubahan terbesar. Ingatkah anda bahwa bukan hal yang aneh apabila di trilogi Sands of Time anda berhadapan dengan beberapa musuh sekaligus? Dalam Prince of Persia, jangankan beberapa, anda hanya akan dibawa berduel satu lawan satu dengan musuh. Menurut Ubisoft ini akan membuat pertarungan dengan seorang musuh makin terasa mendetail dan menarik. Saya sendiri merasa bahwa sistem battle keduanya tidak bisa dibandingkan. Prince of Persia yang yang menerapkan sistem duel ini lebih mengingatkan saya dengan game originalnya yang juga menekankan duel satu lawan satu melawan musuh… mungkin dalam game ini sebenarnya dua lawan satu mengingat Elika selalu ada di sana membantumu bertarung (and she’s one hell of a fighter).

Bagi kalian yang memainkan The Sands of Time Trilogy dan merasa bahwa cerita dalamnya terlalu suram dan penuh dengan tragedi pasti akan terkejut melihat bagaimana game ini ternyata… konyol. Dari karakter Prince yang memang slengean sampai pertengkaran-pertengkaran konyol antara keduanya menjadikan saya berulang kali terbahak-bahak dalam memainkan game ini. Mungkin ini sesuai dengan tema gamenya sendiri yang tidak terlalu gelap. Para karakternya memiliki corak cel-shading yang membantu atmosfir cerah di game ini. Seperti halnya Tomba dan Okami, apabila anda berhasil membebaskan sebuah daerah dari kutukan, dunia yang tadinya nampak mati dan suram akan kembali hidup dan kaya warna.

Satu-satunya kelemahan yang bisa saya temukan dari Prince of Persia adalah kurangnya tantangan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam game ini kamu tidak akan bisa Game Over. Ini berarti kamu bisa mencoba melakukan lompatan gila-gilaan, mencoba trik-trik aneh, karena tidak ada ‘hukuman berat’ yang diberikan game ini padamu. Terlepas dari kekurangan minor ini, Prince of Persia layak dimasukkan dalam salah satu kandidat game terbaik tahun 2008. Saya tak sabar apa yang akan disuguhkan Ubisoft dalam instalasi keduanya.

Final Verdict:

Gameplay: 7.5
Membersihkan daerah demi daerah dari kutukan merupakan suatu hal yang sudah pernah diterapkan dalam Tomba dan Okami. Ini mengurangi faktor “Wow” apabila kamu melihat daerah itu menjadi ‘berwarna‘.

Graphic / Sound: 9.5
Walau gameplaynya sedikit monoton dan mubazir, untung saja, grafis cel-shading dan desain environment yang indah akan membuat anda takjub ketika menjelajahi dunia Prince of Persia. Itu, ditambah dengan voice-acting yang mantap, soundtrack yang pas, membuatmu bakalan betah terus berkelana di sini.

Play Time: 8
Kurang adanya tantangan membuat game ini tergolong cepat untuk diselesaikan. Pemain veteran akan memerlukan waktu kurang dari 10 jam untuk menyelesaikan, sementara mereka yang kurang berpengalaman akan menghabiskan sekitar 12 - 15 jam. Untung saja dunia kaya warna ini akan menggoda anda untuk memainkannya lagi dan lagi.

Overall: 8.4


Seri Prince of Persia dari Ubisoft merupakan salah satu seri game yang kerap dinanti-nantikan penggemar aksi petualangan. Seri terbaru bertajuk 'Prince of Persia' kontras dengan seri sebelumnya karena tidak menampilkan embel-embel apapun pada judul.

Bukan hanya soal judul, seri ini pun punya keunikan lain. Misalnya, tokoh utama yang konon seorang pangeran itu memiliki kepribadian yang cenderung lebih hidup. Seakan hendak menjauh dari stereotipe jagoan yang dingin dan macho, sang pangeran dalam petualangan kali ini adalah pria playboy yang santai dan gemar bergurau.

Dari sisi petualangannya pun agak berbeda, karena pangeran tidak sendirian. Dalam petualangannya kali ini Pangeran akan ditemani seorang putri bernama Elika yang terus menemani sepanjang permainan.

Bukan Pendamping Belaka

Tak hanya sekadar mendampingi petualangan Pangeran, Elika juga berfungsi sebagai juru penyelamat yang akan selalu memberikan pertolongan kepada Pangeran. Misalnya, ketika sang Pangeran terjatuh dalam aksi akroibatiknya Elika segera akan menjulurkan tangan meraih sang pangeran.

Pun ketika sedang berkelahi, Elika tidak akan tinggal diam jika sang pangeran sudah merasa terancam. Putri dengan kekuatan magis itu dengan seketika mengeluarkan kekuatannya untuk membantu sang pangeran. Praktis, dalam seri Prince of Persia kali ini, sang pangeran tidak akan pernah 'mati'.

Banyak aksi tambahan pun bisa didapatkan dari Elika, misalnya untuk menambah jangkauan lompatannya sang pangeran bisa dibantu oleh Elika. Kemudian, saat melawan musuh Elika pun bisa mengeluarkan jurusnya dikombinasikan dengan kekuatan sang pangeran. Saat tersesat, kekuatan magis Elika bisa dipanggil untuk menunjukkan jalan.

Mencari Keledai, Mendapatkan Putri

Petualangan dimulai ketika sang pangeran sedang mencari keledai peliharaannya yang hilang dalam badai pasir. Alih-alih menemukan keledai pangeran malah menjumpai Elika yang saat itu sedang diburu sekelompok tentara istana. Alhasil pangeran mencoba membantu Elika dan akhirnya malah terjebak konflik antara Elika dan ayahnya.

Bencana yang menyerang negeri Elika dimulai ketika The Mourning King yaitu ayah dari Elika tidak bisa menahan rasa sedih karena ditinggal mati istrinya dan Elika. Akhirnya ia membuat perjanjian dengan Ahriman--dewa penghancur-- untuk menghidupkan kembali putrinya dengan balasan ia akan dibebaskan dari 'Pohon kehidupan'yang selama ini membelenggu dewa penghancur tersebut.

Elika dan pangeran mencoba mencegah sang raja untuk membebaskan Dewa Penghancur tersebut tetapi terlambat, Ahriman berhasil lolos dan menyebarkan wabah yang melanda negeri tersebut. Elika dan sang pangeran lah yang bertugas meringkus Ahriman kembali ke dalam 'Pohon kehidupan'. Tugas mereka pun tidak mudah, Elika harus mengembalikan kesuburan tanah yang telah dinodai oleh Ahriman satu persatu sebelum dapat menggunakan 'pohon kehidupan'.

Gemar Bergurau dan Santai

Sang pangeran memang tampil santai dan gemar bergurau. Saat berinteraksi dengan Elika, ia kerap melanturkan celoteh konyol. Seperti memprotes berat badan Elika, mengeluhkan keadaan di sekitarnya hingga menanyakan apakah Elika sudah punya pacar.

Berikut salah satu kutipan percakapan pangeran dengan Elika soal mantan pacar yang agak menyerempet ke pengalaman seksual:

Pangeran: Sekarang giliran kamu. Ceritakan sesuatu tentang kamu.
Elika: Misalnya?
Pangeran: Nggak tahu lah.. sesuatu seperti.. pacarmu yang terakhir?
Elika: Nggak pernah punya
Pangeran: Nggak pernah?
Elika: Nggak
Pangeran: Kalau kamu nggak pernah punya pacar.. berarti..
Elika: Aku tahu dari bacaan kok
Pangeran: Tapi kadang ada hal-hal tertentu yang lebih baik kalau dialami sendiri

Efek Animasi yang Mengagumkan

Sama seperti sebelumnya, sang pangeran masih dapat melakukan gerakan-gerakan akrobatik seperti berlari di tebing/tembok, melompati jurang dan berayun. Hanya saja kali ini Ubisoft menambahkan beberapa gerakan baru, sang pangeran dengan sarung tangan besinya dapat melakukan banyak hal seperti mencakar tebing jurang atau bangunan ketika ingin turun dengan cepat atau sampai bergelantungan di tepi jurang dan bangunan.

Salah satu aspek yang sangat menarik dari Prince of Persia seri ini adalah grafisnya, sungguh artistik, indah dan menawan. Efek cahayanya begitu memukau, ditambah dengan akrobatik perkelahian yang dapat dipadukan, benar-benar membuatnya mempesona.

Sayangnya, masih ditemui kejanggalan dengan sistem grafisnya. Contohnya, jika pemain mengaktifkan anti-aliasing di kartu grafisnya, gambar pada karakter akan terlalu bercahaya sampai-sampai wajah sang pangeran tidak kelihatan.

Ubisoft menambahkan fitur unik dalam game ini, yaitu Skin Manager. Fitur ini dapat pemain gunakan untuk mengganti tampilan Sang pangeran atau putri menjadi tokoh lain lain. Misalnya, pemain dapat mengubah tampilan sang pangeran menjadi seperti Altair, tokoh utama dalam game Assassin's Creed. Tetapi tentunya Pemain harus meng-'unlock' terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan fitur ini.

Tampaknya seri Prince of persia kali ini sengaja dibuat Ubisoft lebih mudah dari sebelumnya, tetapi permainan malah menjadi kurang menantang dan menarik. Bahkan seluruh sistem permainan cenderung berulang, terutama ketika setiap perjalanan harus mengumpulkan 'Light Seeds' yang akan digunakan Elika untuk membebaskan tanah dari pengaruh Arihman. Tugas mengumpulkan 'Light Seeds' ini bisa terasa sangat repetitif.

Kelebihan
+ Grafis yang sungguh artistik.
+ Tidak membutuhkan hardware tinggi
+ Efek perkelahian yang sungguh mempesona.
+ Tidak ada loading yang menginterupsi permainan

Kekurangan
- Permainan terlalu mudah.
- Sebagian besar permainan dihabiskan dengan berakrobatik
- Setiap bagian mempunyai sistem yang sama sehingga pemain akan sering merasakan 'Deja Vu'.


Bila kamu pikir kebanyakan judul game masa kini terlalu mudah, tunggu sampai kamu memainkan Prince of Persia versi terbaru atau Prince of Persia: Prodigy. Petualangan sang pangeran yang biasanya sangat sukar dan menantang dibuat kelewat mudah. Kita tidak akan mungkin dihampiri kematian saat kita memainkan sang pangeran. Terima kasih pada Elika, rekan perjalanan sang pangeran kali ini yang membuat segalanya menjadi terlalu mudah.

Dari beberapa sisi, Prince of Persia akan mengingatkan kamu pada gaya permaninan Prince of Persia episode Sands of Time, yang entah mengapa dihilangkan pada kedua sekuelnya. Pahlawan kita kali ini walaupun disinggung sebagai pangeran pada bagian cerita tetapi penampilannya malah lebih mirip perompak padang pasir. Sedangkan tuan puteri Elika terlihat selayaknya tuan puteri yang cantik dan rupawan tanpa harus mempertontonkan keseksian yang berlebihan. Sepanjang permainan kita akan lebih banyak mengorek masa lalu Elika dibandingkan sang pangeran. Bersama-sama mereka akan mengembalikan Ahriman ke dalam penjara sekali lagi. Mungkin ada yang bertanya, siapa itu Ahriman? Seperti cerita 1001 malam yang penuh mistis, sang pangeran kali ini harus berhadapan dengan seorang dewa kegelapan yang bernama Ahriman. Ahriman dipenjarakan oleh Ormaz sang dewa cahaya selama ribuan tahun di wilayah yang dihuni oleh Elika. Tugas sang pangeran adalah memenjarakan Ahriman sekali lagi dengan cara menghilangkan kegelapan yang meracuni seluruh arena menggunakan sihir Ormaz yang dimiliki oleh Elika.

Hubungan Elika dan sang pangeran lebih komplit dibandingkan serial sebelumnya, bahkan Ubisoft memberikan nama Farah untuk keledai sang pangeran. Padahal nama Farah dipakai untuk nama tuan putri pada episode sebelumnya. Puteri Elika memiliki peran penting dalam penyelesaian puzzle sekaligus penjaga keselamatan sang pangeran. Fungsi kedua Elika tampaknya dibuat khusus untuk orang-orang yang membenci tantangan. Bayangkan saja setiap kali sang pangeran salah melangkah dan nyaris terjun bebas, Elika akan terbang dan menarik sang pangeran kembali ke atas pijakan. Benar-benar sebuah fitur yang bagus sekaligus menyebalkan, karena menghilangkan seluruh tantangan bermain. Sebenarnya beberapa gerakan Elika seperti, jatuh ke pelukan sang pangeran saat lompat dari ketinggian merupakan sebuah kosmetik yang bagus dan menambah chemistry hubungan keduanya. Sayangnya gerakan-gerakan tersebut hanyalah hiasan semata dan bisa dilewati begitu saja.

Sistem pertempuran mengabungkan gerakan akrobatik yang indah namun sangat mudah untuk dilakukan. Kita cukup menekan tombol secara berurutan untuk mengeluarkan serangan kombinasi antara sang pangeran dan Elika. Setiap musuh memiliki posisi bertarung yang sering berubah serta memiliki kelemahan terhadap salah satu tipe serangan pangeran. Kelemahan tersebut ditandai dengan bercahayanya Elika atau salah satu senjata milik pangeran yang menjadi kelemahan posisi tersebut. Tombol Y/segitiga untuk serangan sihir Elika. X/kotak, untuk serangan pedang sang pangeran. B/Lingkaran, untuk serangan melempar yang memakai sarung tangan besi miliki pangeran dan A/X untuk gerakan akrobatik. Selain gerakan pertempuran yang indah, Prince of Persia masih memiliki nilai keindahan yang lain. Bertolak belakang dengan kedua episode sebelumnya yang menonjolkan nuansa gelap nan kelam desain stage Prince of Persia kali ini jauh dari nuansa dungeon dan gua-gua pra sejarah. Setiap stage didesain sangat apik serta memanfaatkan warna-warna pastel yang cerah. Gameplay freeroam yang diusung sangat mempengaruhi desain stage, beberapa wilayah dibuat berhubungan sehingga bisa dilewati dalam waktu yang relatif cepat. Beberapa achievements memanfaatkan fitur tersebut dengan sangat baik.

Ditilik dari sisi grafis, Prince of Persia sangat layak untuk dipuji. Gaya kartun yang kental dan warna-warna yang cerah membuat grafis Prince of Persia tampil tidak membosankan, berlawanan dengan kedua prekuelnya. Sementara itu untuk urusan suara lagi-lagi Prince of Persia memperlihatkan kualitas yang sangat tinggi. Setiap dialog walaupun terdengar sedikit cheesy tetapi masih memiliki letupan emosi yang dalam terutama pada bagian-bagian akhir cerita. Dialog setiap karakter masih dipercantik lagi dengan latar belakang lagu yang bergaya Persia sehingga mampu menghidupkan suasana cerita di dalam game.

Read Users' Comments (5)

5 Response to "Prince Of Persia"

  1. Prince says:
    29 Maret 2010 pukul 20.27

    waw..ni dia game yg ane suka nih...gamenya seru gan...game action-adventure yg layout nya bagus..graphic nya jg...btw di kompi ane ni game dah diuninstall..agan tau ga d mana link downloadny???thanks ya

    maju terus MYBLOG...^_^....MANTAP GAN!hehe

  2. My Blog says:
    29 Maret 2010 pukul 20.30

    yap emang seru, kl download bs di Indowebster ama 4shared jg ada.ni linkya ada 3 part kl mau download sy saranin make FDM, bs d cari jg.thanks

    http://www.indowebster.com/Prince_of_Persia_the_two_thrones_part_1.html

    http://www.indowebster.com/Prince_of_Persia_the_two_thrones_part_2.html

    http://www.indowebster.com/Prince_of_Persia_the_two_thrones_part_3.html

  3. My Blog says:
    29 Maret 2010 pukul 20.31

    ini FDM nya...
    http://www.indowebster.com/free_download_manager__3.html

  4. Prince Says:
    29 Maret 2010 pukul 20.33

    oh ya gan..sy bkn mau download yg Prince of Persia 4/the return of the king...sy pgn yg two thrones...thanks gan!!!^_^

  5. My Blog says:
    29 Maret 2010 pukul 20.33

    lha itu dah ada...tinggal di copy ke address bar aja...moga berhasil gan maenya...

Posting Komentar